Stop Menjadi Orang Bebal

Pagi ini kembali harus berhadapan dengan manusia "bebal". Oleh karena parahnya, Aku cari pengertian kata "bebal" di kamus. Ternyata dalam kamus besar bahasa Indonesia bebal adalah sukar mengerti; tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam pikiran); bodoh;
Ternyata bebal itu boleh juga diartikan "bodoh". Namun, dalam tulisan ini "Bebal" yang saya maksud bukanlah bebal orang yang bodoh, bloon, bego dan arti semacamnya. Karena hari ini tidak berhadapan dengan orang bodoh. Tapi "bebal" yang saya maksud adalah orang yang susah mengerti, susah diberi tahu, tidak peka dan benar-benar tidak mengerti dengan sikap dari orang lain.
Orang bebal kali ini adalah orang yang bener-bener tidak mengerti dengan apa yang dirasakan orang, diberitahu, diingatkan, tetep saja melakukan kesalahan yang sama.
Adakah orang bebal di sekitar kita? Jawabannya tergantung keadaaan di sekitar Anda. Tetapi menurut hematku, orang bebal itu ada di mana-mana.
"Bebal" ini ditemui hampir setiap hari. Pelanggaran-pelanggaran etika, seperti membuang sampah sembarangan, melanggar peraturan lalu lintas, melanggar tata tertib di kantor, di sekolah, dan lain-lain. Orang "bebal" tidak memandang usia, pendidikan, dan profesi. Pelakukanya mulai dari yang tidak bersekolah sampai kepada orang yang mengecap pendidikan tinggi.Yang memeiliki pekerjaan harian, kontrak, pegawai swasta maupun pegawai pemerintah.
Lalu bagaimana kalau manusia bebal itu orang-orang penanggung jawab pendidikan karater semisal : orang tua, guru dan ulama? . Stop menjadi orang bebal.